Kamis, 27 Oktober 2016

Indonesia konsumen mi instan terbesar kedua dunia


Indonesia konsumen mi instan terbesar kedua dunia

Mi instan bagi orang Indonesia agaknya serupa dengan kari bagi bangsa India. Ini memang bukan pembandingan jitu, tapi setidaknya memperlihatkan kuatnya citra makanan kemasan itu dengan Indonesia.
Meski konsumsi mi instan Indonesia masih di bawah Tiongkok, angkanya sungguh fantastis: 13,2 miliar bungkus per tahun.
Data 2015 itu menempatkan Tiongkok, Indonesia, dan Jepang--berturut-turut--sebagai tiga negara teratas penyantap mi instan. Laman Asosiasi Mi instan Dunia (WINA) menunjukkan persentase konsumsi mi instan Indonesia dibandingkan dengan dunia mencapai kira-kira 13,5 persen.
Dari jumlah keseluruhan konsumsi mi instan dunia sebesar 97,7 miliar bungkus per tahun pada 2015, Tiongkok mencatatkan 40,4 miliar bungkus dan Jepang 5,5 miliar bungkus.

Wings Food ingin dirikan pabrik minuman baru 2017


Wings Food ingin dirikan pabrik minuman baru 2017

“Sebuah produk baru harus melampaui pertumbuhan pasar, kami akan berusaha sebanyak-banyaknya,” Kata Aristanto Kristandyo, Head of Marketing Beverages Wings Food kepada KONTAN, Rabu (7/9).
Potensi terhadap minuman isotonik cukup menjanjikan, yakni sebanyak 29% dari potensi industri minuman kemasan atau setara dengan 268 juta liter pada tahun 2015. Di sisi lain, pertumbuhan pasar minuman isotonik pada tahun tahun 2016 sebesar 15%..
Isoplus akan dipasarkan melalui dua jalur, modern dan tradisional. Adapun persentase pendistribusiannya 70% untuk tradisional (toko kelontong) dan 30% untuk modern retail.
“Antara modern dan tradisional marketnya berbeda, tetapi kita untuk semua kalangan,” tambah Aristanto. Dari segi market share paling banyak dari Jawa, untuk kisarannya Aristo belum bisa memberitahukan kepada KONTAN.
Segmentasi utama Isoplus menyasar pada usia produktif 25 – 35 tahun. Sebagai produk minuman isotonic baru tentunya Isoplus menghadapi tantangan, mengingat Isoplus baru dipasarkan pada semester II 2016.
“Sebagai pemain baru pasti kita membutuhkan waktu untuk berkemban, harus didukung dengan brand activision, sales promotion, dan pola distribus harus menyebar,” kata Aristo. Biaya pemasaran yang dikucurkan kurang lebih 10%.
Sampai dengan akhir tahun Isoplus menyatakan fokus memperkuat pasar domestik. Perusahaan yang memiliki pabrik di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi ini merencanakan membuka pabrik baru pada 2017.

PT WINGS FOOD SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN


PT WINGS FOOD
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun 1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.

Perjalanan Perusahaan Wings Group


Perjalanan Perusahaan Wings Group

Selasa,  7 Juni 2016  −  15:19 WIBHarjo Sutanto bersama Ferdinand Katuari pada 1949 mendirikan Fa Wings memproduksi sabun colek skala home industri melalui sistem door to door. Foto: Grafis/Istimewa
A+ A-
JAKARTA - Peristiwa meninggalnya Silvana Regina Sutanto, putri pendiri Wings GroupHarjo Sutanto di Alaska menjadi pusat perhatian masyarakat. Namanya menjadi buah bibir lantaran Wings salah satu perusahaan besar di Indonesia sebagai penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan diri yang bermarkas di Jakarta dan Surabaya, Indonesia.

(Baca: 
Wings Group Tegaskan Mendiang Silvana Bukan Pewaris Tahta)

Seperti dikutip dari Wikipedia, Harjo Sutanto bersama Ferdinand Katuari pada 1949 mendirikan Fa Wings memproduksi sabun colek skala home industri melalui sistem door to door. Pada 1991 nama perusahaan berubah menjadi Wings Surya.

Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga PT Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent dan Mama.

Produk mereka termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan pencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di Indonesia.

LOWONGAN KERJA PT WINGS FOOD


LOWONGAN KERJA PT WINGS FOOD


Wings Group atau cukup dikenal dengan “Wings” merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam produsen lokal dan distributor untuk produk rumah tangga dan produk perawatan pribadi yang terkemuka, perusahaan inimengekspor produk-produknya ke seluruh dunia sejak berdiri pada 60 tahun yang lalu di Jawa Timur. Setelah bertahun-tahun, Wings telah tumbuh menjadi salah satu merk yang terkenal di Indonesia. Sabun dan detergen menjadi produk pertama yang diproduksi oleh ‘Wings’, dan yang terbukti dapat diterima oleh konsumen dengan baik. Setelah itu, produk-produk pembersih lainnya diperkenalkan dan saluran distribusi yang kuat terbentuk di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya, ‘Wings’ terus menerus memperluas ragam produknya dan sekarang telah memproduksi serta menjual ratusan SKU produk-produk rumah tangga, perawatan pribadi dan juga produk makanan.
Wings Group membuat kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi manufaktur yang mutakhir dan akan tetap membuat perusahaan terus berdedikasi untuk menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau sesuai dengan visi perusahaan, Pada awal berdirinya Wings merupakan perusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan diri yang bermarkas di Jakarta dan Surabaya, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1949 dengan nama Fa Wings. Pada tahun 1991 menjadi Wings Surya. Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga PT. Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent dan Mama.

66 Daftar Produk wings PT.PDR mana yang kamu gunakan?


66 Daftar Produk wings PT.PDR mana yang kamu gunakan?

Selamat datang. Berikut ini adalalah daftar produk wings, list daftar produk wings, list produk wings, daftar produk PT. PDR, list produk PT. PDR, 66 jenis produk wings, produk wings food dan deterjen.
PT. PDR atau wings adalah perusahaan terhebat, terkenal dan terkemuka serta paling banyak jenis produknya di indonesia. sekarang saja kami berhasil melakukan dan menghitung 66 daftar produk wings ini. daftar produk wings atau pt.pdr ini dapat anda lihat dibawah ini:
66 daftar produk wings yang mana yang anda gunkan?
pertama kita sajikan daftar produk wings febric care powder deterjen/ segala yang berkaitan dengan deterjen.
1. boom 
2. so klin
3. so klin bio matic
4. so klin higinis
5. so klin pro
6. so klin softergent
7. so klin smart
8. so klin
9. softener so klin

Wings Nilai Pasar Produk Minuman Isotonik Menjanjikan


Wings Nilai Pasar Produk Minuman Isotonik Menjanjikan

Jum'at,  9 September 2016  −  22:11 WIBHead of Marketing Beverages Wings Food Aristo Kristandyo bersama para brand ambassador produk minuman isotonik ISOPLUS. Foto: Hasiholan Siahaan
A+ ecfont" title="zoom out">A-
JAKARTA - Wings Food, produsen makanan dan minuman dalam kemasan, memandang pasar produk minuman isotonik di Tanah Air sangat menjanjikan. Hal ini terlihat sekitar 29% industri minuman kemasan atau setara dengan 268 juta liter pada 2015, didominasi produk minuman isotonik.

"Pasar minuman isotonik terbilang menjanjikan dengan sekitar 29% dari industri minuman kemasan atau setara dengan 268 juta liter di tahun 2015," ujar Head of Marketing Beverages Wings Food, Aristo Kristandyo dalam siaran persnya, Jumat (9/9/2016). 

Atas dasar itu, Wings secara resmi meluncurkan produk terbarunya, ISOPLUS. Peluncuran minuman ini diiringi peluncuran gerakan BeMyself, melalui akses jaringan,www.BeMyself.rocks.

"Maka dari itu, ISOPLUS hadir di tengah pasar yang masih sangat potensial ini. Dengan brand story Be Myself, ISOPLUS hadir mengajak remaja dan dewasa muda untuk tetap menjadi diri sendiri, relieve your passion and relieve yourself," kata Aristo.

Wings Food memilih tiga sosok orang muda aktif di Indonesia sebagai brand ambassador ISOPLUS, yaitu Christian Sugiono, Titi Kamal, dan Audi Marissa. Ketiga tokoh ini dianggap dapat merepresentasikan merek dan mewakili target audien yang diharapkan perusahaan.

ISOPLUS dibanderol dengan harga pasar Rp3.000 untuk area di Pulau Jawa dan secara berkala telah didistribusikan ke seluruh Indonesia. "Wings Food sebagai produsen makanan dan minuman selalu mempersembahkan kualitas terbaik pada tiap produknya," ujar Aristo.